JEDDAH – Sekjen JCCI Hassan Dahlan, meresmikan Jeddah International Trade Fair ke-29 di Pusat Forum & Acara Jeddah pada hari Senin. Acara berlangsung sampai hari Kamis tanggal 23 November.
The Jeddah International Trade Fair 2017, yang diselenggarakan oleh Al-Harithy Company for Exhibitions, mengumpulkan banyak produk dan layanan dari pemasok internasional utama yang terdiri dari paviliun nasional dari China, Maroko, Mesir dan Indonesia dan perusahaan perorangan dari UEA, India dan Arab Saudi. menyatukan berbagai macam Produk Multi-Sektor, pakaian, pakaian fashion, tekstil, barang kulit, aksesoris dekorasi rumah, peralatan, teknologi informasi dan banyak lagi.
“ACE dengan bangga menjadi tuan rumah Jeddah International Trade Fair untuk tahun ke-29. Ini adalah satu-satunya acara multi sektoral yang diselenggarakan di Kerajaan yang memungkinkan negara-negara dari seluruh dunia untuk menampilkan beragam produk dan layanan, “komentar Hadi Al-Harith, CEO ACE Exhibitions.
Lebih dari 100 perusahaan top China dengan kualitas tinggi dan harga bersaing akan hadir JITF membawa lebih dari 500 produk berbeda. Produk utama meliputi bahan bangunan, tekstil, makanan, listrik, onderdil mobil, mesin dan barang konsumsi.
Indonesia terdiri dari 15 booth akan menampilkan berbagai komoditas / lini bisnis dari perusahaan-perusahaan seperti furnitur, kerajinan kayu, briket batubara, fashion, herbal, gula organik, minuman vitamin, oud dan minyak esensial.
Pada 2016, peserta pameran Indonesia di JITF menandai potensi transaksi dengan kontrak jangka panjang mencapai $ 3 juta. Target untuk partisipasi tahun ini bagi pembeli potensial adalah meningkatkan 10% nilai transaksi.
Jeddah International Trade Fair memberi manfaat bagi Indonesia dalam upaya mempromosikan dan meningkatkan komoditas nonmigas Indonesia, juga memperkuat hubungan perdagangan bilateral antara Arab Saudi dan Indonesia.
Paviliun Mesir berpartisipasi mewakili Republik Arab Mesir dengan 14 perusahaan di samping Egypt Expo & Convention Authority (EECA).
Struktur layar meliputi kompor, pemanas, mesin cuci, pendingin, lemari es, distribusi makanan, sistem dingin dan panas, sistem tata surya (lampu luar), kipas angin, oven microwave, lampu LED, perangkat TV, penyedot debu, filter air, oven listrik , penyedot debu, berbagai peralatan listrik, deterjen, pestisida, cat, derivatif, kain, perabotan, sulaman, seprei dan pandai emas. Serta berbagai macam mainan anak-anak, kursi dan karpet doa, produk susu, keju dan keju derivatif.
Partisipasi pertama oleh Maroko akan diawasi oleh Pusat Promosi Ekspor Maroko.
19 perusahaan dan kontraktor Maroko akan hadir di Pameran ini, mewakili berbagai produksi sec-tors: tekstil, kulit, tekstil rumah, kosmetik, listrik, energi terbarukan, selain karya industri dan teknik …
Perusahaan-perusahaan ini akan memiliki akses untuk mengetahui peluang investasi dan pemasaran di Arab Saudi dan negara-negara Teluk lainnya yang mencatat bahwa Arab Saudi adalah pasar konsumen yang menjanjikan berdasarkan populasi 31 juta orang dengan tingkat pertumbuhan tahunan lebih dari 4%.
Peluang paling penting di Arab Saudi terkonsentrasi di sektor ekspor, terutama kosmetik, barang mewah, obat-obatan dan tekstil, serta navigasi udara, dan sektor peralatan industri minyak.
Oleh karena itu, tawaran Maroko di sektor ini memiliki semua kualifikasi dan peluang untuk mengakses pasar ini dan untuk menunjukkan kualitas produk yang diberi label “Made in Morocco”
Pusat Promosi Ekspor Maroko menyelenggarakan banyak acara untuk meningkatkan kehadiran dan penyebaran ekspor Maroko di kawasan Teluk Arab dengan mendukung perusahaan-perusahaan Maroko di pameran dagang, mengadakan pertemuan antara perusahaan-perusahaan Maroko dan rekan-rekan mereka di kawasan tersebut, serta berpartisipasi dalam pameran multi sektor.
Sumber : Saudi Gazette
Leave a Reply