KJRI Jeddah Arak Piala dan Penghargaan

 

Anugerah Primaduta dan Duta Niaga Award, Senin malam (11/12) di lingkungan KJRI terasa sangat khusus karena piala tersebut sempat diarak dari Wisma Konsul Jenderal RI Jeddah, Arab Saudi menuju Balai Nusantara seperti layaknya mapag panganten ala budaya Sunda.

Keterangan dari KJR Jeddah yang diterima Antara di Jakarta, Selasa (12/12), menyebutkan mapag Piala Primaduta ini diiringi tarian lengser lengkap dengan abah sareng ambu yang disaksikan lebih dari 150 undangan yang terdiri atas perwakilan warga Indonesia yang bekerja di lembagaiInternasional, pengusaha Arab Saudi, Jeddah Chamber of Commerce and Industry (JCCI), wartawan di Arab Saudi serta para pegawai di lingkungan KJRI Jeddah.

Puncak ditampilkannya Primaduta dan Duta Niaga award tahun ini merupakan rangkaian dari kegiatan “The Annual Gathering on Economic and Trade 2017” yang dipusatkan di Balai Nusantara KJRI Jeddah. Pada acara ini berbagai aneka kuliner Indonesia dihidangkan kepada undangan yang sebagian besar merupakan para pengusaha dari Arab Saudi.

Primaduta merupakan penghargaan tertinggi dari Pemerintah Indonesia (Kementerian Perdagangan) yang diberikan kepada perusahaan importir yang setia atau loyal melakukan impor produk Indonesia minimal dalam jangka waktu selama lima tahun.

Selain itu, perusahaan importir ini juga terus meningkatkan jumlah maupun jenis barang yang diimpor dari Indonesia, dapat memberikan nilai tambah dan juga terus aktif mempromosikan produk-produk Indonesia di luar negeri.

Perusahaan importir Arab Saudi yang mendapatkan anugerah Primaduta yaitu Abdul Latif Jamil untuk kategori industri manufaktur dan Said Bawazer Trading Company (SBTC) untuk kategori industri makanan dan minuman. Kedua piala Primaduta ini diserahkan langsung Presiden Joko Widodo kepada Konsul Jenderal RI di Jeddah M Hery Saripudin pada Trade Expo Indonesia ke-32 di BSD City, Banten pada 11 Oktober 2017.

Selain Primaduta, KJRI Jeddah juga memberikan anugerah Duta Niaga Award. Award ini merupakan piala khusus dari KJRI Jeddah bagi pengusaha Arab Saudi yang merintis atau memulai impor produk dari Indonesia.

Pada tahun ini Duta Niaga Award dianugerahkan kepada Mizanain Marketing and Trading, sebuah perusahaan Arab Saudi yang secara konsisten mulai mengimpor produk Indonesia SEPERTI Balsem Cap Lang, Balsem Gosok Geliga, Kopi Santos.

Tradisi KJRI Jeddah Konsul Jenderal R.I Jeddah, M Hery Saripudin menyampaikan bahwa sejak dua tahun belakangan ini acara penganugerahan Primaduta dan Duta Niaga menjadi tradisi KJRI Jeddah untuk menghargai dan meningkatkan jalinan kerja sama ekonomi dan perdagangan kedua negara.

Langkah-langkah strategis juga telah diupayakan dan ditempuh oleh KJRI Jeddah bersama pihak Pemerintah Arab Saudi, Kadin dan dunia usaha di wilayah kerja akreditasi KJRI Jeddah melalui Tim Ekonomi dan perdagangan KJRI untuk meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi.

Wakil Ketua Kadin Jeddah Ziyad Basam al Basam juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Indonesia yang telah membina dan menjalin hubungan erat selama ini.

Lebih lanjut Ziyad menyampaikan bahwa hubungan ini perlu terus ditingkatkan tidak sebatas pada hubungan ekonomi dan perdagangan, namun juga hubungan diberbagai sektor baik investasi, pariwisata dan sektor-sektor lainnya.

Berdasarkan data statistik perdagangan yang diolah oleh Kementerian Perdagangan, total perdagangan Indonesia – Arab Saudi periode Januari- September 2017 mencapai 3,33 miliar dolar AS, naik 9,64 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2016 yang mencapai 3,04 miliar dolar.

Total perdagangan migas periode Januari- September 2017 senilai 1,678 miliar dolar, naik 12,88 persen, dibandingkan periode yang sama tahun 2016. Tahun 2016 nilai total perdagangan migas senilai 1,486 miliar dolar.

Pada sektor perdagangan nonmigas neraca perdagangan Indonesia mengalami kenaikan 6,53 persen dari 1,552 miliar dolar selama Januari- September 2016 menjadi 1,653 miliar dolar pada periode yang sama tahun 2017.

Kepala ITPC Jeddah Gunawan anggota Tim Ekonomi dan Perdagangan KJRI Jeddah menambahkan khusus untuk ekspor nonmigas, nilai ekspor ke Arab Saudi sampai dengan September 2017 telah mencapai 1,079 miliar dolar atau mengalami kenaikan 5,58 persen dibanding periode yang sama tahun 2016 dengan nilai 1,022 miliar dolar.

Total ekspor nonmigas Indonesia ini hanya memasok kebutuhan 12,80 persen total impor Arab Saudi pada periode yang sama pada September 2017. Nilai impor arab Saudi dari seluruh dunia sampai dengan bulan September 2017 mencapai 8,429 miliar dolar.

Suasana Indonesia dihadirkan pada acara ini. Aneka kuliner dan masakan Indonesia seperti nasi goreng, aneka sate, aneka perkedel, telur rawis, kerupuk udang, aneka bawang goreng, timun, tomat dan sambal Indonesia sebagai menu utama, disamping aneka minuman seperti wedang jahe khas sunda, aneka jajanan pasar, mie bakso dan es buah yang akan mengoyang lidah para undangan.

Malam penganugerahan Primaduta dan Duta Niaga ini selain digunakan sebagai ajang untuk ramah tamah antara pelaku bisnis antara kedua negara, juga sebagai bentuk malam promosi pariwisata “Wonderful Indonesia” dengan memutar video singkat destinasii tujuan wisata di Indonesia. (ara/ant)

sumber : https://www.serujambi.com/2017/kjri-jeddah-arak-piala-dan-penghargaan/

Tentang Muhammad Z. Felemban 15 Articles
Indonesia Trade Promotion Center - Jeddah, Public Relation Officer

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*