Wirausahawan Indonesia Melihat Potensi di Arab Saudi

عفوا، هذه المدخلة موجودة فقط في الإنجليزية الأمريكية. For the sake of viewer convenience, the content is shown below in the alternative language. You may click the link to switch the active language.

Terkenal sebagai tujuan untuk Haji, Arab Saudi kini berkembang statusnya sebagai sasaran ekspor.

Ardhi Setyo Putranto, seorang pengusaha dari Yogyakarta, mencari pasar baru untuk keripik pisang organik nya. Ia berpikir untuk mengekspor ke Arab Saudi, rumah bagi lebih dari 30 juta orang.
24-tahun sudah berhasil telah dipromosikan nya keripik pisang Ratu di Malaysia, Belanda, Pakistan dan Amerika Serikat.
Pada saat ini, penjualan pisang Ratu bertahan pada Rp 200 juta per bulan (US$ 14,980),  Ardhi optimis bahwa ia dapat memperluas bisnis ke pasar luar.
“Saya ingin tahu tentang memperluas ke Arab Saudi. Sampai sekarang, saya hanya mencoba mengekspor kontak chips ke satu negara Timur Tengah, Pakistan,”ujarnya kemarin“Arab Saudi membeli misi”, diselenggarakan oleh Departemen perdagangan.
Misi ini bertujuan untuk memfasilitasi transaksi bisnis antara importir asing dan pengusaha lokal. Importir yang mencari untuk bergabung diminta untuk mengajukan permohonan ke Kedutaan Indonesia, yang kemudian memverifikasi bisnis mereka dan kredibilitas.
Sebanyak 34 wirausaha Arab Saudi dan 100 perusahaan Indonesia berpartisipasi dalam misi Pemesanan pembelian, dengan cakupan mulai dari konstruksi hingga makanan.
Arlina Imbang Jaya, staf ahli anggota di departemen perdagangan, mengatakan bahwa Arab Saudi berperan penting dalam perdagangan di Indonesia dengan Timur Tengah.
“Arab Saudi adalah mitra perdagangan sangat penting bagi kami dan kami berkomitmen untuk menjaga hubungan bilateral dengan mereka,” katanya.
Ekspor nilai antara Indonesia dan Arab Saudi mawar oleh hampir 50 persen selama lima tahun. Ekspor berdiri di $1.43 billion di 2011 dan telah naik sampai $2,06 miliarpada akhir tahun lalu.
Arlina mendesak para wirausahawan Indonesia untuk meningkatkan kualitas produknya seperti Arab Saudi yang sangat ketat untuk meningkatkan produk-produk impor, termasuk beberapa diletakkan di tempat oleh Saudi standar, kualitas dan metrologi organisasi (SASO).
Maher Saleh Jamal, Ketua delegasi Makkah Chamber of Commerce, mengatakan bahwa berkomitmen untuk meningkatkan nilai perdagangan antar negara setidaknya 15 persen setiap tahunnya.
Ia berencana untuk bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk membuat website bahasa Arab dan mengambil langkah-langkah lain untuk membuat pengusaha Saudi lebih mudah memahami rincian produk yang ditawarkan oleh mitra Indonesia.
“Kami telah sepakat untuk membuat user friendly website untuk kepentingan pengusaha dari kedua negara,” katanya.
Dia menambahkan bahwa pemerintah Saudi juga telah berjanji membuat tokoh indonesia agar lebih untuk melakukan perjalanan ke Arab Saudi dan untuk meningkatkan kunjungan ke Indonesia oleh pengusaha mereka sendiri.
Sementara itu, Ardhi pengusaha lokal ini  optimis menjangkau pasar Arab Saudi. Kosmetik ATPK dan restoran Pak Ndut juga bersiap-siap untuk memperluas bisnisnya disana.
Mustika Ratu asisten manajer Maria Fryda mengklaim bahwa peel-off masker yang baru akan memenuhi kebutuhan perempuan di Arab Saudi.
“Cuaca sedang panas di Mekkah dan banyak perempuan memakai jilbab. Itulah sebabnya mengapa kita berpikir bahwa mereka perlu produk kami, “katanya.
Di sisi lain, Indo PD Mandiripemilik merek Pak Ndut  memastikan bahwa sertifikat halal yang akan menambah pelanggan barunya di Arab Saudi, baik penduduk lokal dan penduduk asing.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*